Jumat, Mei 13, 2016

[Translate] Utsuro no Hako to Zero no Maria: Volume 1: Kali ke 1, Kali ke 23, Kali ke 1.050 dan Kali ke 13.118

Sebelum membaca light novel ini saya ingin menjelaskan terlebih dahulu kenapa beberapa bagian di masukkan kedalam satu post. Masalahnya karena banyak bagian dari light novel ini isinya sedikit dan kurang menjelaskan apapun. Ditambah dengan alur waktu dari ceritanya yang tidak teratur membuat kita mungkin akan kesulitan membaca light novel ini. Tapi, disitulah menariknya membaca light novel ini. Tanpa panjang lebar, silakan dibaca!


***

Kali ke 1



"Namaku Otonashi Aya, salam kenal," ucap si murid pindahan dengan senyum kusamnya.




***

Kali ke 23

"Aku Otonashi Aya... salam," ucap si murid pindahan dengan rasa tidak tertarik, dan tanpa emosi.



***

Kali ke 1.050

"Otonashi Aya," ucap si murid pindahan bahkan dengan tidak melihat kami, nampaknya ia bosan melebihi apa yang dibayangkan.


***

Kali ke 13.118

Aku melihat ke arah si murid pindahan, Otonashi Aya, yang ketika itu aku belum ketahui namanya, berdiri di mimbar.


"Aya Otonashi"


Murid pindahan itu membisikkan namanya ke teman sekelasnya dengan suara yang pelan, seperti merasa tidak peduli jika kami memahaminya atau tidak. Namun, suaranya jelas.

--Ya. Entah kenapa aku sudah mengetahui namanya, meskipun aku baru pertama kali aku mendengarnya.

Kami semua menunggu dengan napas yang tertahan, ini bukan karena perkenalan sederhana bodoh yang bahkan tidak bisa memenuhi syarat sebagai sebuah ucapan. Mungkin karena kecantikannya. Sehingga ia bisa menonjol dari yang lainnya di ruangan ini.

Semuanya menunggu untuk dia melanjutkan ucapannya.

Dia membuka mulutnya.


"Hoshino Kazuki."

"... Huh?"


Entah mengapa dia memanggil namaku. Semua orang di dalam kelas memandangku penasaran. Jangan melihatku seperti itu, aku juga tidak mengerti.


"Aku datang ke sini untuk menghancurkanmu," dengan tiba-tiba ia menyatakan itu. "Ini adalah perpindahan sekolah kali ke 13.118. Bahkan aku tidak bisa pungkiri kalau aku merasa jengkel setelah mengalami banyak sekali pengulangan. Jadi, untuk merubah suasana, kali ini aku menyatakan perang."


Dia bahkan tidak mengalihkan pandangan ke teman sekelas kami yang sangat kebingungan, dan memandang dengan tajam ke arahku.


"Hoshino Kazuki. Aku akan membuatmu menyerah. Lebih baik kau segera memberikanku barang paling berharga milikmu. Melawan itu sia-sia. Kenapa? Itu mudah. Karena aku akan--"


Otonashi Aya tersenyum, kemudian selesaikan kalimatnya.


"--selalu berada di sampingmu, tidak peduli sampai kapanpun."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar