Senin, Oktober 12, 2015

Saya Adalah Kepalsuan

Saya adalah kepalsuan.
Sejujur apapun saya berusaha ungkapkan segala hal, saya tetaplah palsu.
Sebaik apapun tindakan saya terhadap orang lain, saya tetaplah palsu.
Setiap inci pergerakan saya, bahkan nafas saya pun, adalah kepalsuan.
Menatap lirih penderitaan diri dan acuh terhadap penderitaan yang tidak singgung.
Tertawa atas nikmat dan merengek akan lirih.
Sebarkan ucap indah dan lantunkan niat buruk.
Cintai hati dan tekan akal.

Entah apa yang sebabkan saya palsu.
Entah apa itu kepalsuan.
Entah apa itu kenyataan.
Entah pikiran apa yang rasuki rusuk saya.

Tidak pasti, itulah saya.

Dengarkan lantunan indah.
Dengarkan lirih hati ketertinggalan.
Dengarkan teriakan penindasan.
Dengarkan canda kemenangan.
Palsu, kalah nan tertindas. Pada akhirnya, saya hanya pecundang.



Depok, Oktober 2015