Kamis, September 01, 2016

Merajam Rasa

Terlepas dari kasih sayang
Terkuak rasa baru dalam langkah
Rindu hadir tanpa disangka
Menampar keras, terjatuh ke relung dalam

Ingin teriak ungkap semua
Indah diri, pesona jiwa
Nafsu terus lancarkan hantaman
Akal menepis serukan enggan

Mencari argumen untuk tinggalkan
Agar liang serupa tak kembali bersua
Cinta kasih dianggap menipu
Oleh akal yang tak jarang cipta dusta

Dirimu adalah gambaran masa lalu
Refleksi dari kebodohan tiada ampun
Merajam rasa hingga lebur
Jadikan akal sebagai Dewa Baru

Kau terindah, kau tersayang
Kau harap, kau bahagia
Maafkan telah perkeruh semua
Terbanglah dalam sunyi dan senyum merona


Depok, Agustus 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar